Sifat Berani

2 komentar
BAB I
PENDAHULUAN
   
                 Karakter adalah jati diri yang ada pada manusia dan juga kematangan dari seseorang. Karakter di bentuk dari faktor genetik yaitu keturunan, psikis yaitu perlakuan keluarga dan juuga di pengaruhi oleh faktor lingkungan. Karakter serin di sebut juga kepribadian manusia itu sendiri, manusia lahir membawa kepribadian. Kepribadian seseorang tergantung oleh sifat yang dimiliki oleh individu itu sendiri. Kepribadian seseorang dapat dilihat dari sifat yang dimilikinya. Didunia ini banyak berbagai sifat yang dimiliki oleh manusia. Bahkan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya sangatlah berbeda beda. Jangankan manuisa satu denngan yang lain orang kembar saja yang hidup dalam satu kandungan ibunya saja memiliki sifat yang berbeda dengan saudara kembarnya. Sifat sangat menentukan bagaiman kita hidup untuk mnegmbil suatu masalah yang ada di dunia ini, dan sikap pula menunujukkakn bahwa tingkat kematangan berfikir kita atau tingkat kedewasaan yang kita miliki. Berbagai sifat yang ada tidak semuanya negatif dan tidak semuanya positif. Terdapat kategori sifat yaitu sifat baik dan jelek dari dua kategari sifat itu terdapat banyak macam sifat-sifat yang ada di dalamnya. Tidak selamnya sifat jelek itu berpengaruh terhadap kejelekan terhadap kehidupan kita. Begitupun sebaliknya, tidak selamnya sifat baik perpengaruh baik juga terhadap kita bila sifat itu berlebian juga akan menimbulkan suatu yang berlebihan juga terhadap kita. Sifat dapat kita memiliki melalui kebiasaan sehari- hari ataupun melalui keluarga, lingkungan dan juga individu itu sendiri. Jika kita memiliki sifat yang kurang baik alangkah baiknya kita untuk mengngurangi sifat itu dalam kehidupan sehari hari dan lebih baiknya lagi jika sifat itu di buang dan dihilangkan dari kepribadian kita agar kita dapat menjadi keribadian yang baik bila dinilai oleh orang lain.
 
 
BAB II
PEMBAHASAN

    Dari beberapa sifat yang dimiliki oleh manusia ada salah satu sifat yang akan saya bahas disini yaitu sifat berani. Setiap orang memiliki sifat berani, tapi keberanian yang dimiliki oleh setiap individu berbeda beda. Sifat berani adalah salah satu sifat yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia yang dijadikanNya. Berani merupakan satu kekuatan tersembunyi yang wujud di dalam diri setiap manusia untuk menghadapi cobaan dan masalah hidup. Kemampuan tersebut mungkin ditonjolkan melalui pemikiran dan tindakan seseorang. Berani juga diibaratkan sebagai senjata ampuh bagi manusia untuk menangkis segala rintangan dan halangan yang akan merinangi apa yang diingnkan oleh seseorang itu ataupun cita cita dari orang tersebut. Oleh karena itu makhluk dan apa juga yang diciptakan di dunia ini dijadikan berpasang-pasangan, maka berani juga mempunyai pasangannya, janganlah takut. Kita berada dipihak mana? Pemberani atau pengecut? Dalam mengejar matlamat hidup, kita memerlukan keberanian. Tanpa mengira apa juga rintangan yang datang, kita harus berani mengejar matlamat itu. Sifat berani itu adalah modal yanng paling besar yang ada dalam diri, sekiranya ingin maju dan berjaya serta ingin maruah yang telah hilang dalam diri. Seseorang ahli falsafah dan tokoh agama terkemuka mengatakan di antara sifat yang perlu ada dalam diri setiap orang muslim ialah semangat berani. Jika seseorang muslim ingin mengembalikan maruah bangsanya, ia harus berani. Karna sifat berani dianggap sangat mulia dalam agama islam. Dan sebaliknya sifat penakut adalah yang paling hina. Apakah kita ini seorang pemberani? Ataukah adakah kita mempunyai sifat berani dalam diri ini? Jawabannya ya. Setiap manusia diberi dua sifat yang berlawanan yaitu berani atau takut. Dalam diri manusia tidak berlaku kekosongan antara dua sifat tadi. Begitu juga dengan sifat-sifat yang lain seperti pemurah dan bakhil. Jika ia tidak pemurah, ia bakhil, atau jika ia pemurah ia tidak bakhil. Begitu juga dengan berani, jika ia tidak mempunyai sifat berani ia mempunyai sifat penakut atau pengecut atau ada juga yang mungkin mempunyai sedikit sifat berani dan sedikit sifat takut. Orang yang begini, selalu dikatakan berdiri diatas pagar. Orang tersebut adalah manusia yang tidak berani membuat keputusan. Orang tersebut tidak bertindak untuk mendapatkan sesuatu yang besar. Bagaimanapun, orang yang dikatakan berani tidak selamnya orang tersebut dikatakan tidak mempunyai rasa takut dalam dirinya. Karena dalam keadaan tertentu atau kadang-kadang, kita didatangi juga oleh sifat itu. Bagaimanapun jika kita berani, setiap saat rasa takut juga menghampiri dalam hidup kita, maka kita dengan mudah menerangi sifat takut itu. Berani yang dimaksut di sini bukanlah kita sekedar berani bertumbuk atau berani yang berbentuk fizikal semata-mata, itu adalah berani si bodoh. Karena kekuatan manusia itu tidak bergantung kepada tubuh badan. Kekuatan sebenarnya bergantung kepada kekuatan pemikiran dan jiwa. Oleh itu keberanian yang di tuntut di sini ialah keberanian pemikiran dan keberanian moral. Inilah jenis keberanian yang diamalkan oleh setiap manusia yang berjaya di dunia ini. Jika orang lain mampu berjaya dengan keberanian tersebut tidak ada alasan yang menghalangi kita untuk melakukan amalan yang sama.
Sifat berani ada yang baik dan juga ada yang tercela. Berani  yang tercela ialah apabila seseorang itu berani melakukan kemungkaran dan meninggalkan suruhan kerana sifat sombong yang meraja hati. Sedar atau pun tidak kita semua mempunyai sifat-sifat berani. Cuma yang membezakannya samada sifat berani yang ada pada kita ini adalah sifat berani yang negatif (sifat berani yang ditegah) atau sifat berani yang positif (sifat berani yang dituntut) atau kedua-duanya sekali. Adapun sifat berani yang negatif ialah sifat berani kepada sesuatu yang patut di takuti atau berani melanggar syariat dan peraturan yang baik, termasuk undang-undang yang di buat oleh manusia. Dengan kata lain berani yang merugikan diri sendiri dan sesama manusia, setidak tidaknya berani yang tidak mendatangkan manfaat. Sifat berani ini yang dilaran oleh agama kita. Sebagai contoh, berami melakukan maksiat, berani menyakiti hati sahabat, berani melanggar peraturan yang telah digariskan oleh syarikat dan sejenisnya. Sifat berani yang positif adalah sifat-sifat jika di amalkan akan mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan kepada sesama insan dan digalakkan oleh agama kita. Dengan kata lain berani hanya kepada yang disuruh oleh ALLAH SWT dan takut melakukan yang salah dan maksiat. Sebagai contoh, berani beramal dengan sifat-sifat terpuji, berani menjauhi sifat-sifat yang buruk, berani menghadapi kritikan, berani memberi kritikan yang menyenangkan, berani menghadapi kegagalan. Sifat berani yang amat dituntut ialah berani dalam menegakkan kebenaran dan memebelanya sepertimana Baginda Nabi SAW serta para sahabat. Namun hari ini kita berani dalam kemaksiatan. Kita adalah hamba yang dhoif, tidak perlu merasa sombong sehingga berani untuk tidak mengikuti seluruh suruhan ALLAH dan RASUL WALLAHU’ALAM.

BAB III
KESIMPULAN

    Menurut bahasa indonesia mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, tidak takut (gentar) mempertahankan kebenaran. Salah satu sifat yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada setiap manusia yang dijadikanNya. Berani merupakan satu kekuatan tersembunyi yang wujud di dalam diri setiap manusia untuk menghadapi cobaan dan masalah hidup. Kemampuan tersebut ditonjolkan melalui pemikiran dan tindakan seseorang. Berani diibaratkan sebagai senjata ampuh bagi manusia untuk menangkis segala rintangan dan halangan yang akan merintangi apa yang diingnkan oleh seseorang itu ataupun cita cita dari orang tersebut. Sifat berani dianggap sangat mulia dalam agama islam. Dan sebaliknya sifat penakut adalah yang paling hina. Keberanian yang di tuntut di sini ialah keberanian pemikiran dan keberanian moral. Inilah jenis keberanian yang diamalkan oleh setiap manusia yang berjaya di dunia ini. Jika orang lain mampu berjaya dengan keberanian tersebut tidak ada alasan yang menghalangi kita untuk melakukan amalan yang sama.
    Sifat berani ada yang baik dan jga ada yang tercela. Berani tercela ialah apabila seseorang itu berani melakukan kemungkaran dan meninggalkan suruhan kerana sifat sombong yang meraja hati. Sifat berani yang positif adalah sifat-sifat jika di amalkan akan mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri dan kepada sesama insan dan digalakkan oleh agama kita.



Artikel Terkait:

Add a comment

2 komentar:

menarik artikelnya thanks

14 Juli 2013 pukul 19.11 comment-delete

menarik artikelnya thanks

14 Juli 2013 pukul 19.12 comment-delete
Posting Komentar


Copyright 2011 Kisahku.
Green Template By BrigadirKopi