Banyak faktor yang mendasari mereka berada dalam keadaan tersebut misalnya terhimputnya perekonomian keluarganya atau emang kelahiran mereka yang tak di inginkan oleh keluarganya bisa juga karna kekacuan dalam rumah tangga ayah ibunya yang stayap wktu memebuat bisingnya telinga mereka, hingga akhirnya mereka memetuskan untuk pergi dan tak ingin kembali pulang atau juga karna tekanan oleh keluarganya yang menghendaki anaknya hrus merbuat hal yang tak di ingnkan oleh mereka.
Hal tersebut itulah yang menyebabkan banyaknya anak anak yang berkeliaran kesana kemari unuk mencari sesuatu hal yang bisa menyumbngkan nafas buat mereka hanya untuk mencari sebutir nasi yang bisa membuat mereka bertahan agar dapat menyambung hidupnya.
Mungkin bukan di situ tempat mereka berada saat ini, seharusnya mereka bisa makan tanpa harus mencari sebuah botol plastik yang amat berguna bagi mereka.Dan tak sedikit dari mereka mengais-ngais makanan di tempat sampah di sepanjang trotoar tempat mereka bersandar dan di depan pertokoan tempat mereka bermimipi indah.
Mereka yang tak beruntung hanya bisa melipatkan kakinya merapat dengan dadanya sambil menunuduknya wajahnya untuk dapat menahan rasa laparnya di tengah jahatnya angin malam. Apa yang harus kita lakukan unuk hal tersebut? masih bnyak kah diluar sana yang masih belum kita jumpai, apa masih ada dri mereka yang tiggal di emper-emper pertokan, kolong jembatan ataupun di sekitar tempat para raja di negeri ini.
Mana yang di sebut negri ini sebagai negeri yang tanahnya makmur “GEMAH RIPAH LOH JINAWI” ini, yang membiarkan penerus bangsanya dalam tumpukan sampah yang mengakibatkan mereka menjadi anak sampah.
5 komentar:
tulisan'e ora ketok nyah..
bentar tak edit duluuuuuuuuu
Uhui.. pacaran yo nang duwurku
waduh....
ada yang menebar bunga cinta diatas sana ya.
aku tak minggir wes, wedi kesawuran kembang aku
ramai juga rek dsini kakak-kakak kebanggaanku saling tulis mnulis
Posting Komentar