Sampah dan Mereka

5 komentar
Disela termenungnya aku ketika mengendarai sepeda motor di sebuah jalan terlintas bayangan kecil yang nyata bayangan yang tak seharusnya aku lihat bayangan yang sangat mengiris hati.Sekumpulan anak kecil yang mengais ngais sampah di pinggir jalan, dya salah satu dari beberapa anak yang belum ditemukan.Mungkin mereka melakukan hal tersebut karna ada alasannya.Banyak dari mereka yang terbuang atau emng sengaja di buang oleh keluarganya.

Banyak faktor yang mendasari mereka berada dalam keadaan tersebut misalnya terhimputnya perekonomian keluarganya atau emang kelahiran mereka yang tak di inginkan oleh keluarganya bisa juga karna kekacuan dalam rumah tangga ayah ibunya yang stayap wktu memebuat bisingnya telinga mereka, hingga akhirnya mereka memetuskan untuk pergi dan tak ingin kembali pulang atau juga karna tekanan oleh keluarganya yang menghendaki anaknya hrus merbuat hal yang tak di ingnkan oleh mereka.

Hal tersebut itulah yang menyebabkan banyaknya anak anak yang berkeliaran kesana kemari unuk mencari sesuatu hal yang bisa menyumbngkan nafas buat mereka hanya untuk mencari sebutir nasi yang bisa membuat mereka bertahan agar dapat menyambung hidupnya.

Mungkin bukan di situ tempat mereka berada saat ini, seharusnya mereka bisa makan tanpa harus mencari sebuah botol plastik yang amat berguna bagi mereka.Dan tak sedikit dari mereka mengais-ngais makanan di tempat sampah di sepanjang trotoar tempat mereka bersandar dan di depan pertokoan tempat mereka bermimipi indah.

Mereka yang tak beruntung hanya bisa melipatkan kakinya merapat dengan dadanya sambil menunuduknya wajahnya untuk dapat menahan rasa laparnya di tengah jahatnya angin malam. Apa yang harus kita lakukan unuk hal tersebut? masih bnyak kah diluar sana yang masih belum kita jumpai, apa masih ada dri mereka yang tiggal di emper-emper pertokan, kolong jembatan ataupun di sekitar tempat para raja di negeri ini.

Mana yang di sebut negri ini sebagai negeri yang tanahnya makmur “GEMAH RIPAH LOH JINAWI” ini, yang membiarkan penerus bangsanya dalam tumpukan sampah yang mengakibatkan mereka menjadi anak sampah.


Artikel Terkait:

Add a comment

5 komentar:

tulisan'e ora ketok nyah..

5 Desember 2012 pukul 16.20 comment-delete

bentar tak edit duluuuuuuuuu

5 Januari 2013 pukul 18.19 comment-delete

Uhui.. pacaran yo nang duwurku

6 Januari 2013 pukul 05.43 comment-delete

waduh....
ada yang menebar bunga cinta diatas sana ya.
aku tak minggir wes, wedi kesawuran kembang aku

6 Januari 2013 pukul 22.56 comment-delete

ramai juga rek dsini kakak-kakak kebanggaanku saling tulis mnulis

8 Januari 2013 pukul 04.11 comment-delete
Posting Komentar


Copyright 2011 Kisahku.
Green Template By BrigadirKopi