p

0 komentar
gumpalan berkabut relung jiwa,
bergelimpangan tangis yg di bujuk..
pekat tampa sekat pikiran ini selalu untuk mu yg semu..
rasa rindu yang tak tertahankan dalm sendiri

pelamunan malam kian riuh di buru dan makin tebal..
serikat angin semilir terliat membising dalam sunyi
membawa kata2,makin saja menyakitkan
yang hanya menunggu dan iri
mencari2 dari pintu ke pintu..
menawarkan nama dari sehelai kertas yg kumuh

tiada siapapun mengubrih ...

sebilah hati yang sepi ....


Artikel Terkait:

Add a comment

0 komentar:

Posting Komentar


Copyright 2011 Kisahku.
Green Template By BrigadirKopi